Dampak AI Pada Fotografi 2023

Dampak AI Pada Fotografi 2023

Fotografi adalah penemuan yang relatif baru yang telah mengalami evolusi signifikan dari waktu ke waktu. Bidang ini terus berkembang dengan diperkenalkannya peralatan baru seperti drone, lensa, dan teknik inovatif.

Salah satu kemajuan terbaru dalam fotografi adalah integrasi kecerdasan buatan (AI). Dalam diskusi ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana AI merevolusi fotografi dan mempelajari lebih lanjut tentang Fotografi AI.

Apa itu Kecerdasan Buatan?

Kecerdasan buatan (AI) adalah teknologi serbaguna yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi komputasi. Dengan kemampuannya untuk belajar dan berkembang dari waktu ke waktu, program perangkat lunak yang didukung oleh AI dapat terus meningkatkan kinerjanya. Pada dasarnya, AI melibatkan simulasi kecerdasan manusia dalam sistem komputer.
Untuk mencapai hasil yang akurat, sistem AI dapat memanfaatkan kapasitasnya untuk membuat model pembelajaran berdasarkan lingkungan sekitarnya. Misalnya, DeepMind, sebuah program AI yang terkenal karena kemampuannya bermain video game, awalnya mempelajari cara memenangkan video game Breakout. Dengan memainkan game tersebut berulang kali, DeepMind akhirnya menemukan cara untuk menang secara konsisten.
Meskipun saat ini tidak ada program perangkat lunak yang tersedia untuk pembingkaian dan komposisi otomatis, sistem AI mampu melakukan tugas tersebut karena dapat menangani tugas yang memakan waktu dan melelahkan dengan mudah.

Kecerdasan Buatan Dalam Fotografi

Dalam fotografi, teknologi AI mengacu pada penggunaan kamera yang dapat mengenali subjek tertentu secara otomatis dan menyesuaikan eksposur, kontras, dan elemen foto lainnya. Hal ini dapat diamati pada fungsi ponsel cerdas, di mana perangkat lunak AI dapat mengidentifikasi subjek dalam gambar dan menyesuaikan pengaturan kamera untuk menghasilkan foto yang lebih tajam dan jelas.

See More: 4 Aplikasi Pengeditan Foto Seluler Teratas dengan Ai

Pengenalan wajah

Apple telah menemukan bahwa perangkat lunak pengenal wajah dapat memanfaatkan fitur wajah seseorang untuk membuka kunci perangkat iOS. Perangkat lunak ini menyimpan wajah individu dalam ingatannya. Akibatnya, beberapa perusahaan fotografi kini telah mengintegrasikan teknologi pengenalan wajah ke dalam produk mereka. Kamera point-and-shoot terutama digunakan untuk mengambil foto individu (bukan hewan). Kamera dirancang untuk memindai wajah secara real-time dan mengidentifikasi keberadaannya dalam gambar. Jika wajah terdeteksi, kamera dapat menyesuaikan fokusnya secara otomatis ke wajah yang teridentifikasi. Jika wajah yang terdeteksi milik manusia, kamera akan menyesuaikan fokusnya untuk menangkap wajah orang tersebut dengan jelas, sehingga menghasilkan foto yang terfokus dan terdefinisi dengan baik.

Pengakuan Lingkungan

Proses bagaimana kamera memandang sekelilingnya juga merupakan aspek penting. Misalnya, dalam mode potret, kamera smartphone Apple memindai subjek yang ingin diambil oleh pengguna. Setelah ini, ini menghasilkan efek bidang kedalaman dangkal yang disimulasikan untuk meningkatkan kualitas estetika potret.

Perbesar dan Tingkatkan

Baik Google dan Adobe telah mengembangkan program perangkat lunak zoom-and-enhance yang dapat meningkatkan kejernihan gambar berkualitas rendah. Fitur ini telah menjadi pokok film mata-mata selama bertahun-tahun dan kini menjadi kenyataan. Dengan menggunakan program ini, file digital yang tadinya tidak dapat digunakan kini dapat diubah menjadi file yang dapat digunakan.

Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa gambar Anda dipersiapkan untuk masa depan, di mana konten visual memainkan peran penting. Program Peningkatan AI Adobe mampu mengubah gambar 0,8 megapiksel menjadi foto beresolusi tinggi. Peningkatan kualitas gambar, meskipun resolusinya rendah, sungguh luar biasa.

Similar Posts